Penambangan Bitcoin adalah masalah yang berkembang pesat di Malaysia, tetapi negara tersebut sangat bertekad untuk menghentikan operasi ilegal ini. Bagi mereka yang tidak sadar, penambangan kripto adalah proses yang memakan banyak daya. Jadi, pemerintah di seluruh dunia tidak bisa tidur karena masalah yang mengkhawatirkan ini. Namun demikian, beberapa langkah telah diambil dalam upaya untuk menghentikan penambangan bitcoin ilegal ini.
Misalnya, statistik terbaru menunjukkan bahwa pihak berwenang Malaysia telah menahan 627 orang sejak 2020. Orang-orang ini telah mencuri listrik untuk memastikan operasi penambangan kripto yang mulus. Selain itu, polisi Malaysia telah menyita peralatan penambangan Crypto senilai MYR 69,8 juta (sekitar INR 1,25,00,000) dalam beberapa tahun terakhir. Khususnya, komputer canggih memainkan peran penting dalam memecahkan algoritme kompleks untuk menghasilkan Cryptocurrency.
Selain itu, seluruh proses ini membutuhkan banyak daya. Sementara itu, pihak berwenang Malaysia telah berusaha menyelesaikan krisis listrik di negara itu. Jadi, mereka telah mencari-cari hub penambangan crypto ilegal. Jaringan listrik kemungkinan akan mengalami overlaod di wilayah di mana penambangan kripto telah berlangsung secara teratur. Perusahaan utilitas listrik Malaysia, TNB (Tenaga Nasional Berhad) berfokus untuk menghentikan penambangan bitcoin ilegal ini.
Malaysia Memerangi Penambangan Bitcoin Untuk Mengurangi Pemadaman Listrik
TNB bergabung dengan JSJ Malaysia ( Jabatan Siasatan Jenayah) atau Badan Reserse Kriminal. Sekarang, mereka telah merampok jaringan penambangan kripto ilegal yang telah beroperasi di Malaysia, sesuai dengan laporan oleh kantor berita Malaysia Bernama. Khususnya, ini terjadi pada saat Rusia menerima Bitcoin sebagai cara pembayaran untuk gas dan minyak. Selain itu, Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Acryl Sani Abdullah Sani telah mendesak warga Malaysia untuk berhati-hati dalam menyewakan properti mereka kepada penyewa.
Selanjutnya, mereka perlu memberi tahu pihak kepolisian jika mereka melihat ada yang mencurigakan. aktivitas penambangan kripto di wilayah mereka. Untuk diingat, harga Bitcoin melampaui angka $50.000 tahun lalu. Ini bisa menyebabkan peningkatan penambangan Bitcoin di seluruh negara Asia Tenggara. Selain itu, ada lebih banyak pemadaman listrik di beberapa wilayah di negara-negara ini akhir-akhir ini, yang membuat banyak orang kecewa. Selain itu, penambang Bitcoin telah aktif beroperasi di Texas, menyebabkan distribusi listrik di wilayah tersebut.
Proses penambangan Bitcoin menggunakan 0,5 persen listrik global. Khususnya, ini adalah tujuh kali konsumsi Google secara keseluruhan. Sementara itu, Malaysia memainkan peran penting dalam memerangi kekurangan chip global. Menurut ERCOT (Dewan Keandalan Listrik Texas), beban energi kemungkinan akan meningkat lima kali lipat dalam beberapa tahun mendatang.
Sumber/VIA: