Chennai, Peneliti di Institut Teknologi India, Madras (IIT-M) sedang mengembangkan baterai zinc-air sebagai alternatif baterai lithium-ion untuk digunakan pada kendaraan listrik.

IIT-M penelitian, menurut informasi yang tersedia telah mengajukan paten untuk teknologi tersebut.

Seorang peneliti senior di IIT-M yang mengetahui banyak hal mengatakan kepada IANS bahwa baterai zinc-air adalah ekonomis dan memiliki umur simpan yang lebih lama dan ini membuatnya berguna dalam kendaraan listrik roda dua dan tiga.

Peneliti juga menganjurkan untuk stasiun pengisian ulang zinc-air terpisah yang mirip dengan pompa bensin dan pengguna baterai zinc-air dapat menukar baterai bekas dan baterai kosong dengan yang terisi.

Ini adalah keuntungan utama dari baterai zinc-air karena baterai lithium-ion harus diganti secara total dengan baterai lithium-ion yang terisi dan menyebabkan investasi modal dua kali lipat jika dibandingkan dengan baterai zinc-air.

T Tim peneliti IIT-Madras juga berencana mengisi ulang’kaset seng’bekas melalui panel surya.

Para peneliti mengatakan baterai zinc-air aman karena tidak terbakar karena baterai menggunakan air elektrolit.

Seorang peneliti senior di departemen Teknik Kimia IIT-Madras mengatakan bahwa seng tersedia dalam volume besar di negara ini dan mengatakan bahwa timnya sedang mengembangkan model futuristik baterai seng-udara untuk Kendaraan Listrik.

FacebookTwitterLinkedin

Categories: IT Info