Otoritas Inovasi Israel (IIA) dan Kementerian Energi telah mengumumkan dukungan untuk menguji tiga teknologi energi inovatif terpilih yang dikembangkan oleh perusahaan Israel.
Tujuan dari hibah tersebut adalah untuk mempromosikan ekonomi dan mengembangkan teknologi tinggi Israel di bidang energi dan air, sambil menangani krisis iklim dan mengurangi polusi, kata pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Kementerian dan IIA.
Total dukungan berjumlah 3,3 juta shekel ($ 950.000), hingga 50 persen dari biaya setiap proyek pengujian, kantor berita Xinhua melaporkan.
Teknologi pertama, yang dikembangkan oleh perusahaan penyimpanan energi Augwind, menciptakan sistem energi dari sumber terbarukan, menggunakan penyimpanan bersih dan membantu efisiensi energi serta pasokan udara bertekanan ke pabrik, tambah pernyataan itu.
Proyek kedua akan menguji sistem pengisian ultra-cepat, yang dikembangkan oleh perusahaan Zooz Power , untuk kendaraan listrik berbasis akselerator pengisian, yang memungkinkan jarak berkendara tambahan sekitar 200 km hanya dalam 15 menit pengisian daya, katanya.
Teknologi ketiga yang akan diuji, dikembangkan oleh Siasol Eyes perusahaan, memonitor kesalahan pada panel surya. Ini didasarkan pada tinjauan termografi menggunakan drone yang terbang di atas ladang tenaga surya di seluruh negeri, tambahnya.
FacebookTwitterLinkedin