Virtual/Augmented reality umumnya dipandang sebagai batas berikutnya dalam teknologi seluler. Oleh karena itu, banyak perusahaan berusaha untuk terlibat dengannya lebih cepat daripada nanti, untuk memastikan bahwa mereka mengalahkan persaingan. Dan sementara banyak yang baru saja memasuki pasar seperti Apple, beberapa sudah menjadi veteran di VR/AR… di satu sisi. Kami tentu saja mengacu pada Google. Perusahaan ini terkenal gagal hampir satu dekade lalu dengan Google Glass, tetapi kali ini raksasa teknologi itu melakukan yang terbaik untuk mendapatkan VR/AR dengan benar. Beberapa waktu lalu, informasi pertama mengenai “Project Iris” Google, nama kode untuk headset VR/AR perusahaan yang akan datang, menjadi berita utama saat The Verge menerbitkan artikel khusus tentang masalah ini.

Dalam laporan aslinya, Verge mengungkapkan sejumlah hal menarik detail tentang Project Iris, yang saat itu masih dalam tahap awal pengembangan. Tampaknya headset VR/AR Google telah berkembang jauh, mengingat pengujian lapangan sudah berlangsung.

The Verge sekarang melaporkan bahwa Google akan menguji sejumlah kecil unit prototipe untuk lebih memahami bagaimana harga headset dalam keadaan sehari-hari. Google bahkan memublikasikan postingan blog tentang hal itu. Fitur utama yang akan diuji adalah “terjemahan, transkripsi, dan navigasi”.

Pengujian akan dilakukan sesuai dengan serangkaian pedoman privasi yang ketat. Unit prototipe akan menyerupai kacamata biasa dan penguji harus menjalani pelatihan khusus dan mematuhi sejumlah langkah privasi.

Langkah-langkah ini menunjukkan langkah tegas dari pihak Google untuk belajar dari kesalahannya dengan Google Glass. Apakah itu akan cukup untuk membuat Proyek Iris sukses masih harus dilihat. Sebagai referensi, sebagian besar pakar mengharapkan Google untuk merilis headset VR/AR-nya sekitar tahun 2024. Oleh karena itu, jalan masih panjang. Kita harus menunggu dan melihat.