Sudah ada fitur Shazam otomatis di iPhone tetapi Apple sedang meneliti cara agar Shazam mengidentifikasi lagu secara cerdas berdasarkan reaksi tubuh Anda terhadap musik. Sesuai dengan aplikasi paten untuk teknologi, ini dapat bekerja dengan AirPods, headset, tampilan head-up di kaca depan kendaraan, dan banyak lagi.

Perangkat Apple dapat mengidentifikasi lagu berdasarkan respons tubuh Anda terhadap musik dengan Shazam otomatis

Setelah mengakuisisi Shazam pada tahun 2018, Apple menambahkan sakelar Pengenalan Musik baru ke iPhone yang dapat membantu pengguna dengan cepat mengetahui lagu mana yang diputar di pesta atau di radio tanpa harus membuka aplikasi terpisah. Pada bulan September tahun lalu, terungkap bahwa fungsi aplikasi telah digunakan untuk mengidentifikasi lebih dari satu miliar lagu langsung dari Pusat Kontrol di iOS.

Selain itu, Anda juga dapat mengaktifkan fungsi Shazam otomatis yang menggunakan perangkat Anda untuk mendengarkan dan mencatat detail semua lagu yang diidentifikasi. Fitur ini eksklusif untuk perangkat iOS.

Sekarang, Apple ingin memperluas Shazam otomatis. Pada hari Kamis, Kantor Paten & Merek Dagang Amerika Serikat menerbitkan aplikasi paten (melalui Apple Patently) dari raksasa teknologi Cupertino yang terkait dengan kemungkinan fitur generasi berikutnya untuk Shazam.

Lebih penting lagi, paten menjelaskan fitur baru yang dapat menentukan bahwa pengguna tertarik pada konten audio dengan menentukan bahwa suatu gerakan, seperti head bob, dan picu aplikasi untuk mengidentifikasi nada yang Anda nikmati berdasarkan gerakan kepala Anda mengikuti irama.

Metode ini mengidentifikasi hubungan berbasis waktu antara satu atau beberapa elemen audio dan satu atau lebih aspek gerakan tubuh berdasarkan data sensor pertama dan data sensor kedua.

Misalnya, ini mungkin melibatkan penentuan bahwa pengguna perangkat menggelengkan kepala sesuai irama e musik yang diputar keras di lingkungan fisik. Menggelengkan kepala seperti itu dapat dikenali sebagai indikasi pasif minat pada musik.

Sesuai patennya, fungsi Shazam otomatis ini dapat bekerja dengan banyak perangkat termasuk headphone, iPhone, Mixed Reality HMD, iPad, lensa kontak pintar, tampilan head-up di kaca depan kendaraan, dan banyak lagi.

Sumber daya perangkat dapat digunakan secara efisien dalam menentukan bahwa pengguna tertarik dengan konten audio. Ini mungkin melibatkan perpindahan melalui status daya yang berbeda berdasarkan pemicu yang berbeda pada perangkat. Misalnya, analisis audio dapat dilakukan secara selektif, misalnya, berdasarkan pendeteksian gerakan tubuh, misalnya, anggukan kepala, ketukan kaki, lompatan kegembiraan, pompa pertama, reaksi wajah, atau gerakan lain yang menunjukkan minat pengguna.

Seperti halnya file paten Apple lainnya, penting untuk dicatat bahwa perusahaan mengajukan banyak aplikasi setiap minggu, jadi kami tidak tahu pasti apakah teknologi ini akan diterapkan di perangkat Apple di masa mendatang.