Thailand pada hari Rabu akan mulai mengumpulkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari perusahaan teknologi asing dan mengharapkan untuk meningkatkan setidaknya 5 miliar baht ($ 154,70 juta) pendapatan tambahan setiap tahun , kata seorang pejabat senior.
Platform asing yang menyediakan layanan elektronik di Thailand harus mendaftar untuk pembayaran PPN, pejabat senior kementerian keuangan, Ekniti Nitithanpraphas, mengatakan kepada wartawan.
Sejauh ini 69 perusahaan telah terdaftar dari target 100, menurut Ekniti.
Perusahaan dibagi menjadi lima kategori termasuk platform yang mendapatkan pendapatan dari e-commerce dan iklan seperti Facebook dan Google, perantara seperti aplikasi ride-hailing Grab, dan layanan streaming seperti Netflix , tambahnya.
Perusahaan dengan pendapatan lebih dari 1,8 juta baht akan membayar PPN sebesar 7%, yang harus dibayar setiap bulan, katanya.
Target kementerian 5 miliar baht tambahan r pendapatan minimum karena tujuan itu diperoleh sebelum pandemi.
Thailand mengumpulkan sekitar 800 miliar baht per tahun dari PPN.
Pekan lalu, pemerintah menyetujui perpanjangan 7% saat ini Tarif PPN hingga September 2023. Tarif PPN telah berada di 7% sejak krisis keuangan Asia 1997-98.
FacebookTwitterLinkedin