Raksasa teknologi China, Huawei Technologies Co Ltd memperkirakan pendapatan tahun 2022 tetap datar. Mereka mengklarifikasi dampak Sanksi AS yang memiringkan bisnisnya akhirnya terhenti.
Huawei Mencatat Pertumbuhan Sedikit
Perusahaan mencatat pertumbuhan tipis hanya 0,02%. Angka tersebut diungkapkan oleh Rotating Chairman Huawei Eric Xu. Pembaruan datang dalam surat tahun baru tahunan Huawei.
Dalam surat yang dirilis ke staf dan dikirim ke media. Eric Xu menekankan bahwa pembatasan AS sekarang menjadi norma baru mereka dan mereka kembali ke bisnis seperti biasa.
Menurut informasi yang dinyatakan Xu dalam surat tersebut, perkiraan pendapatan perusahaan untuk tahun ini adalah 636,9 miliar yuan ($$91,53 miliar). Jumlah ini mewakili sedikit peningkatan pendapatan perusahaan untuk tahun 2021.
Pada tahun 2021, perusahaan mencapai pendapatan sebesar 636,8 miliar yuan. Jumlah ini merupakan penurunan pendapatan 30% dari tahun ke tahun. Ini terutama karena Sanksi AS.
Gizchina News of the week
Huawei adalah perusahaan yang selalu mengungkapkan laporan keuangan tahunannya secara lengkap. Raksasa peralatan jaringan biasanya melakukan ini pada kuartal pertama tahun berikutnya. Namun, surat ketua tidak mengungkapkan laba perusahaan untuk tahun ini.
Huawei Berada di Jalur Menjadi Pemimpin Dunia Smartphone
Huawei mungkin memiliki pendapatan yang stabil sekarang menurut detail akhir surat tahun. Tetapi pendapatannya saat ini masih jauh dari apa yang dicatat perusahaan pada tahun 2019. Sebelum sanksi dari pemerintah Amerika Serikat masuk. Huawei melaporkan pendapatan yang memecahkan rekor yaitu $122 miliar.
Saat itu, perusahaan memiliki beberapa smartphone Android terpanas di pasar global. Dan perusahaan yakin akan menjadi pemimpin pasar ponsel cerdas dunia.
Pada tahun yang sama 2019, Pemerintah AS yang dipimpin oleh Donald Trump melarang Huawei. Larangan ini melarang perusahaan teknologi melakukan bisnis dengan semua perusahaan Amerika. Ini juga termasuk menggunakan teknologi asal AS.
Sumber/Via: Reuters