Sebelum larangan AS diterapkan, Huawei siap menjadi merek ponsel terbesar di dunia. Bahkan, setelah pelarangan, perusahaan tetap mengambil no. 1 tempat tetapi untuk waktu yang singkat. Sekarang, ada laporan bahwa Huawei telah melewati larangan tersebut. Huawei kemarin mengumumkan perkiraan penjualan terbarunya selama beberapa bulan terakhir. Menurut pernyataannya sendiri, perusahaan berasumsi bahwa penjualan akan berada pada level tahun sebelumnya. Pada saat yang sama, ketua grup tersebut mengatakan bahwa penurunan pendapatan yang terus berlanjut sejak sanksi AS diberlakukan, telah berhasil dihentikan.

Embargo AS kini telah menjadi”normal baru”bagi Huawei, jadi Anda menghadapinya dalam kehidupan sehari-hari dan menghadapinya”seperti biasa”. CEO Eric Xu memberikan catatan positif dalam sebuah surat kepada karyawan, yang juga tersedia untuk media.

Berita Gizchina minggu ini

Apakah Huawei mendapat untung?

Namun, Xu tidak mengatakan apa pun tentang keuntungan Huawei. Jadi, tidak jelas apakah itu akan mendapat untung atau rugi. Mungkin baru akan jelas dalam beberapa bulan karena Huawei tidak akan mempublikasikan angka bisnisnya sepanjang tahun 2022 hingga musim semi 2023. Huawei telah mengalami penurunan penjualan yang sangat besar sejak sanksi AS diberlakukan. Larangan tersebut melarang perusahaan Amerika memasok perusahaan China dengan produk yang dikembangkan atau diproduksi menggunakan teknologi AS. Tentu saja, penjualan tidak lagi pada tingkat yang sama seperti sebelum embargo AS dimulai.

Namun, sementara itu, Huawei telah berkali-kali mengubah area bisnisnya. Perusahaan kini memiliki mitra baru dan, antara lain, juga semakin memonetisasi portofolio patennya. Contohnya adalah Huawei tidak dapat lagi menjual ponsel berkemampuan 5G dengan mereknya sendiri. Tetapi perusahaan sekarang bertindak sebagai pemberi lisensi untuk desain perangkat keras, seperti yang baru-baru ini terlihat pada contoh merek Prancis sebelumnya Wiko. Wiko 5G, ponsel Huawei Nova 9 SE yang diganti namanya mendukung 5G dan tersedia di China.

Sumber/VIA:

Categories: IT Info