Apple Park
Tim ritel perusahaan tertentu yang terkait dengan pengembangan dan pelestarian Apple Store diduga sedang direstrukturisasi dalam upaya perampingan oleh Apple.
Silicon Valley menghadapi PHK besar-besaran di berbagai perusahaan seperti Facebook, Amazon, Google , Microsoft, dan lainnya berkat perekrutan yang berlebihan selama pandemi. Apple sejauh ini telah berhasil menghindari PHK massal, tetapi beberapa restrukturisasi telah dilakukan untuk menghilangkan peran yang berlebihan atau tidak perlu.
Menurut laporan dari Bloomberg, tim ritel perusahaan Apple menghadapi restrukturisasi pengetatan berikutnya. Perusahaan tidak menyebut langkah tersebut sebagai PHK, melainkan upaya perampingan yang dirancang untuk meningkatkan pemeliharaan tokonya secara global.
Berita ini dibagikan oleh karyawan anonim, dan tidak ada pengumuman resmi dari Apple sendiri. Sumber menyatakan bahwa Apple bermaksud untuk memberikan dukungan kepada pekerja yang terkena dampak yang dipotong dari posisi mereka.
Pemotongan kerja ditargetkan pada tim pengembangan dan pelestarian di sektor ritel. Tim-tim ini bertanggung jawab atas pembangunan dan pemeliharaan toko dan fasilitas ritel Apple.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa langkah ini merupakan langkah pemotongan biaya lainnya dari Apple yang akan mencegah kebutuhan akan PHK. Namun, tidak jelas berapa banyak karyawan yang akan terpengaruh, dan itu bisa menjadi porsi yang sangat kecil.
Beberapa peran manajemen juga diduga dihilangkan. Laporan tersebut menyimpulkan bahwa setiap manajer yang dibebaskan dari Apple dapat dipekerjakan kembali sebagai kontributor individu dengan kompensasi yang lebih sedikit.
Apple sebelumnya memotong pekerjaan di ritel dan untuk kontraktor terpilih. Upaya ini tampaknya ditujukan untuk satu tujuan — menghindari PHK massal.