Bahkan aplikasi Android dengan desain paling bagus pun bisa menjadi nakal. Terutama ketika kode berbahaya diperkenalkan oleh peretas, seperti halnya perangkat lunak perekam layar populer di Google Play Store. Menurut firma keamanan siber Studi terbaru ESET, perangkat lunak iRecorder – Perekam Layar sekarang mendistribusikan malware ke pengguna yang tidak menaruh curiga.
Apa yang membuat cerita ini sangat menarik adalah bahwa aplikasi itu sendiri dikirimkan ke Play Store pada tahun 2021 tanpa fitur berbahaya. Namun, dengan diperkenalkannya iRecorder – Perekam Layar versi 1.3.8 pada Agustus 2022, aplikasi tersebut mulai menginfeksi ponsel Android dengan malware. Aplikasi ini telah menerima lebih dari 50.000 unduhan di Play Store sebelum Google menghapusnya.
Aplikasi iRecorder: Kuda Troya
iRecorder, aplikasi perekam layar yang tampaknya tidak berbahaya, ternyata memiliki fungsi berbahaya yang tersembunyi. Aplikasi ini pertama kali diunggah pada 19 September 2021. Kemampuan mencuri data diyakini telah diperkenalkan di aplikasi versi 1.3.8, yang dirilis pada 24 Agustus 2022. Play Store menghapus aplikasi tersebut setelah menandainya untuk mengandung trojan AhMyth.
Pengembang di Balik iRecorder
iRecorder adalah karya pengembang bernama Coffeeholic Dev. Dia juga telah merilis beberapa aplikasi lain selama bertahun-tahun. Saat penulisan, tidak ada yang tersedia di Play Store. Aplikasi lainnya termasuk:
iBlock iCleaner iEmail iLock iVideoDownload iVPN File speaker QR Saver
Apa yang mampu dilakukan Malware?
AhRat mampu mencuri berbagai data dari perangkat yang terinfeksi, termasuk:
Kontak Pesan SMS Log panggilan Riwayat browser Lokasi perangkat Tangkapan layar perangkat
Penyerang juga dapat mengontrol perangkat yang terinfeksi dari jarak jauh menggunakan malware, memungkinkan mereka melakukan tindakan seperti:
Gizchina News minggu ini
Lakukan panggilan Kirim pesan teks Jelajahi internet Ambil tangkapan layar
Pengguna yang memiliki iRecorder yang diunduh harus segera menghapus aplikasi. Jika Anda tidak yakin apakah Anda telah menginstal aplikasi, Anda dapat memeriksa daftar aplikasi perangkat Anda. Untuk melindungi diri Anda dari malware, penting untuk hanya mengunduh aplikasi dari sumber tepercaya. Anda juga harus selalu memperbarui aplikasi, karena pembaruan sering menyertakan tambalan keamanan yang dapat membantu melindungi perangkat Anda dari malware.
Tips untuk Pengguna Android agar Tetap Aman
Berikut adalah beberapa kiat tambahan untuk melindungi perangkat Android Anda dari malware:
Hanya unduh aplikasi dari sumber tepercaya, seperti Google Play Store. Berhati-hatilah dengan izin apa yang Anda berikan ke aplikasi. Hanya berikan izin yang diperlukan agar aplikasi berfungsi. Selalu perbarui aplikasi Anda. Pembaruan sering menyertakan tambalan keamanan yang dapat membantu melindungi perangkat Anda dari malware. Gunakan aplikasi keamanan. Aplikasi keamanan dapat memindai perangkat Anda dari malware dan membantu melindunginya dari serangan.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat membantu menjaga keamanan perangkat Android Anda dari malware.
Cara Menemukan Aplikasi Berbahaya
Ada beberapa beberapa hal yang dapat Anda cari untuk menemukan aplikasi berbahaya:
Izin aplikasi. Aplikasi berbahaya sering kali meminta izin berlebihan, seperti akses ke kontak, pesan SMS, atau lokasi Anda. Peringkat dan ulasan aplikasi. Aplikasi berbahaya sering kali memiliki peringkat dan ulasan rendah, dengan pengguna yang mengeluhkan kinerja atau perilaku aplikasi. Sumber aplikasi. Aplikasi berbahaya seringkali tidak tersedia dari sumber tepercaya, seperti Google Play Store.
Jika Anda tidak yakin apakah suatu aplikasi aman, sebaiknya berhati-hatilah dan hindari menginstalnya.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Anda Merasa Terinfeksi
Jika Anda merasa telah terinfeksi perangkat lunak jahat, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan:
Segera copot pemasangan aplikasi. Pindai perangkat Anda dengan aplikasi keamanan. Ubah kata sandi Anda untuk semua akun online Anda. Laporkan aplikasi ke Google Play.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membantu melindungi diri dari kerusakan lebih lanjut.
Kesimpulan: Tetap Terinformasi dan Tetap Aman
Deteksi malware pencuri data di aplikasi iRecorder menyoroti bahaya tersembunyi dalam aplikasi yang tampaknya tidak berbahaya. Pengguna Android harus tetap waspada, terinformasi, dan mempraktikkan tindakan keamanan siber yang baik untuk melindungi data mereka dan melindungi dari potensi ancaman. Tetap perbarui berita keamanan untuk melindungi diri Anda dari ancaman dunia maya yang berkembang.
Sumber/VIA: