Samsung didenda $303 juta setelah Netlist meyakinkan juri federal bahwa raksasa teknologi Korea Selatan itu melanggar beberapa patennya terkait chip memori semikonduktor. Diduga bahwa Samsung Electronics dengan sengaja melanggar paten chip memori Netlist, dan juri yakin akan hal yang sama setelah sidang enam hari di Marshall, Texas, di AS.

Netlist Inc., yang merupakan perusahaan berbasis di California yang merancang dan menjual SSD , sedang bekerja dengan Samsung dalam sebuah proyek, setelah itu perusahaan Korea Selatan dilaporkan mengambil teknologi modul memori dan menggunakannya dalam chip memori yang digunakan di server komputasi awan. Netlist kemudian menggugat Samsung Electronics pada tahun 2021 dan menuntut denda $404 juta sebagai ganti rugi.

Teknologi yang dimaksud meningkatkan efisiensi daya modul memori dan memungkinkan pengguna memperoleh informasi berguna dari sejumlah besar data dalam waktu yang lebih singkat. Samsung berargumen bahwa teknologi yang digunakan dalam produk memorinya bekerja secara berbeda untuk mencapai hal yang sama dan mengatakan bahwa paten Netlist tidak valid.

Diduga bahwa perusahaan lain, termasuk Google dan SK Hynix, juga telah melanggar hak paten teknologi yang dikembangkan oleh Netlist. Teknologi ini terkait dengan mekanisme jabat tangan berbagai chip memori (RDIMM dan LRDIMM) dengan sistem host seperti server komputasi awan perusahaan. Saham Netlist melonjak 21% setelah hasil gugatan terungkap.

Categories: IT Info