Pemain A Legend of Zelda: Tears of the Kingdom telah berhasil membuat mekanisme yang dapat dikontrol dalam game, dan membuat penggemar bertanya-tanya bagaimana hal ini bisa dilakukan dalam game Zelda.
Soulbanana0, kreator TikTok membagikan kreasi mereka ke aplikasi berbagi video bersama dengan judul:”My Gundam Banana One in Zelda Tears of the Kingdom.”Dalam video tersebut, kita melihat Link menggunakan kemampuan Ultrahand dan Fuse barunya untuk menyatukan berbagai objek, seperti roda, meriam laser, dan potongan kayu, dalam bentuk mekanisme gaya Gundam.
Dengan menggunakan kemampuan Ascend, Link kemudian dapat memanjat kreasi dan mengujinya. Ini jelas merupakan metode yang cukup efektif untuk menghadapi orang-orang seperti Bokoblin dan Moblin yang tidak memiliki peluang melawan mesin seadanya. Pertanyaan utama di bibir semua orang saat ini adalah bagaimana pemain ini bisa mendapatkan begitu banyak sel energi?
@soulbanana0 (terbuka di tab baru) ♬ 原聲-SoulBanana (terbuka di tab baru)
Seperti yang Anda harapkan, penggemar tidak percaya apa yang mereka lihat di TikTok yang disematkan di atas. Pengguna Twitter dan penggemar JRPG terkenal @aitaikimochi (terbuka di tab baru) dibagikan TikTok soulbanana0 dengan tulisan:”APAKAH GAME INI BAHKAN ZELDA DI TITIK INI??”Tokoh lain yang dikenal di komunitas game, pengguna Twitter @Okami13_ (terbuka di tab baru ), juga membagikan video tersebut dengan keterangan:”Gameplay Armored Core 6 baru tampak hebat!”
Ini hanyalah salah satu cara pemain melatih kreativitas mereka dalam sekuel Breath of the Wild. Sayangnya untuk semua Korok di dalam game, ada banyak pemain yang menemukan cara inventif untuk menyiksa Korok. Kami telah melihat semuanya mulai dari pemain yang menggunakan roket untuk meluncurkan orang-orang kecil ke langit, hingga mesin rotisserie Korok, dan bahkan lebih buruk lagi. Mengesampingkan siksaan, senang melihat penggemar Zelda mendorong batas dengan kreasi mereka.
Ingin tahu apakah game ini sepadan dengan hype-nya? Lihatlah ulasan The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom kami.