Seri Samsung Galaxy Book 3, yang diluncurkan pada bulan Januari tahun ini, tampaknya telah menggemparkan Korea Selatan. Meskipun perusahaan secara konsisten memimpin pasar notebook domestik selama 28 tahun berturut-turut, jajaran Galaxy Book 3 membantu Samsung semakin menjauhkan diri dari para pesaingnya.
Samsung memang memimpin pasar notebook di Korea Selatan sejak 1995. Namun, penelitian dari IDC dikutip oleh Samsung menunjukkan bahwa pangsa pasar notebooknya pada Q1 2023 mencapai 52 besar %, naik 16,4% dari Q4 2023. Dan itu semua berkat seri Galaxy Book 3.
Pada Q1 2022, Samsung memiliki 34,2% pangsa pasar notebook di Korea. Tetapi Q1 2023 adalah pertama kalinya dalam delapan tahun pangsa pasar notebook Samsung melebihi 50%.
Galaxy Buku 3 selalu terjual habis
Penelitian yang dikutip oleh Samsung menunjukkan bahwa seri Galaxy Buku 3 sangat populer di kalangan mahasiswa dan pengguna kreatif yang mungkin membutuhkan laptop berperforma tinggi. Bahkan, Samsung mengatakan bahwa seri Book 3 begitu populer di Korea Selatan sehingga terus terjual habis di berbagai channel ritel, termasuk e-shop milik Samsung sendiri.
Selain itu, penjualan global, termasuk yang tercatat di Korea Selatan, 2,5 kali lebih tinggi dari seri Buku 2 sebelumnya dalam waktu satu bulan setelah rilis Buku 3.
Dan seperti yang Anda duga, salah satu fitur paling menarik dari seri Galaxy Book 3 adalah konektivitas tanpa batas yang ditawarkannya kepada pengguna smartphone dan tablet Galaxy.
Pengguna Galaxy Book 3 dapat mengontrol ponsel dan tablet Galaxy mereka menggunakan keyboard, trackpad, atau mouse laptop, dan mentransfer file antar perangkat tidak pernah semudah ini. Pengguna juga dapat dengan mulus beralih antara laptop Galaxy S23 dan Book 3 mereka saat mengedit foto Expert RAW di Lightroom.