Realme, produsen smartphone Cina, telah memutuskan untuk keluar dari pasar Jerman karena tuntutan hukum yang diajukan oleh Nokia. Keputusan ini diambil hanya beberapa hari setelah Vivo mengambil keputusan yang sama dengan alasan yang sama. Menurut eksekutif perusahaan, realme akan segera menghentikan penjualan produknya di Jerman. Ini berarti situs web realme di Jerman tidak lagi dapat diakses. Dan tidak mungkin untuk membeli produk merek di dalam negeri.

Realme Keluar dari Pasar Jerman Karena Gugatan Nokia

Gizchina News of the week

Alasan keputusan ini adalah gugatan yang diajukan oleh Nokia, yang meminta merek dari Konglomerat BBK membayar lisensi penggunaan teknologi yang telah dipatenkan oleh perusahaan Finlandia tersebut. Dengan langkah ini, semua perusahaan konglomerat BBK Electronics secara resmi berhenti beroperasi di Jerman. Namun, realme dan perusahaan lain berharap dapat mencapai kesepakatan dengan Nokia untuk memasarkan ulang produk mereka di negara tersebut.

Berita ini datang hanya sehari setelah realme merayakan kedatangannya dari dua ponsel terpentingnya tahun ini, realme 11 Pro dan realme 11 Pro+, di Eropa. Tidak jelas bagaimana keputusan ini akan berdampak pada masa depan realme dan konglomerat BBK di pasar Eropa.

Seperti yang dikonfirmasi oleh perwakilan perusahaan, realme akan memutuskan untuk mengalihkan anggaran anak perusahaan Jermannya ke perusahaan lain. anak perusahaan yang memang beroperasi di pasar Eropa dengan tujuan memperkuat posisinya di pasar penting bagi perusahaan, seperti Spanyol. Meskipun tidak beroperasi secara resmi di Jerman, realme telah mengonfirmasi bahwa pemilik perangkat merek tersebut akan terus menerima dukungan dan layanan perbaikan.

Langkah ini tidak mengejutkan. Karena konglomerat BBK telah menghadapi tuntutan hukum serupa dari Nokia di pasar lain, seperti India. Padahal, Nokia cukup agresif dalam melindungi kekayaan intelektualnya. Dan telah mengajukan tuntutan hukum terhadap beberapa produsen ponsel selama bertahun-tahun.

Masih harus dilihat bagaimana situasi ini akan terjadi. Dan apakah perusahaan dan grup BBK akan dapat mencapai kesepakatan dengan Nokia. Sementara itu, realme akan fokus memperkuat posisinya di pasar lain tempatnya beroperasi.

Sumber/VIA:

Categories: IT Info