Laporan kinerja pasar terbaru TrendForce menunjukkan bahwa total produksi smartphone global pada kuartal ketiga adalah sekitar 325 juta unit. Namun, tingkat pertumbuhan dan kinerja secara keseluruhan tidak sebaik periode yang sama tahun lalu. Bahkan, kinerja tahun ini lebih buruk dari 2019 sebelum pandemi. Untuk tujuan ini, TrendForce telah menurunkan perkiraan produksi tahunan untuk tahun 2021 menjadi 1,335 miliar unit, peningkatan tahunan sebesar 6,5%. Dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya dari peningkatan tahunan sebesar 7,3% menjadi 1,345 miliar unit, alasan utamanya adalah bahwa output dari rantai pasokan dipengaruhi oleh kekurangan chip. Namun, Samsung tetap menjadi produsen smartphone teratas secara global.
Menurut laporan tersebut, volume produksi Samsung pada kuartal ketiga adalah 69 juta unit, meningkat 17,9% kuartal-ke-kuartal. Hal ini terutama disebabkan oleh stabilisasi kinerja pabrik-pabrik merek Vietnam. Apple merilis empat model baru dalam seri iPhone 13 pada kuartal ketiga. Namun, performa bagus mereka tidak akan berarti banyak untuk kuarter ketiga. Dengan demikian, Apple harus puas di posisi kedua, di belakang Samsung. Volume produksi Apple pada kuartal tersebut adalah 51,5 juta unit, meningkat 22,6%. Di posisi ketiga, keempat, dan kelima berturut-turut adalah Oppo, Xiaomi, dan Vivo.
Produsen China mengklaim posisi ketiga hingga kelima
OPPO memproduksi 51 juta unit pada kuartal ketiga, a 3% meningkat pada kuartal ini, peringkat ketiga di dunia. Xiaomi (termasuk Redmi, Poco, dan Black Shark) memproduksi 44,5 juta unit pada kuartal ketiga, menempati peringkat keempat dunia, dengan penurunan kuartalan sebesar 10%. Vivo (termasuk iQOO), yang menempati peringkat kelima dunia, memiliki kinerja yang kurang lebih sama dengan kuartal terakhir. Ini memiliki volume produksi sekitar 34 juta unit.
Dalam hal pangsa pasar, Samsung unggul dengan pangsa pasar 21,2%. Apple di posisi kedua memiliki pangsa pasar 15,9%. Hanya unggul 0,2% dari Oppo di posisi ketiga dengan pangsa pasar 15,7%. Xiaomi berada di urutan keempat dengan pangsa pasar 13,7% sementara Vivo berada di urutan kelima dengan pangsa pasar 10,5%.
Laporan terbaru dari Counterpoint Research mengungkapkan bahwa untuk pertama kalinya dalam enam tahun, Apple adalah merek nomor satu di Cina. Apple melampaui Vivo pada Oktober 2021 untuk menjadi produsen smartphone terbesar di pasar Cina. Dalam hal perencanaan produk, selain mempertahankan rilis empat ponsel baru di paruh kedua tahun ini, Apple akan meluncurkan iPhone SE generasi ketiga pada akhir kuartal pertama. Perangkat ini mungkin merupakan senjata yang bagus untuk Apple di pasar 5G kelas menengah.