Samsung dan serikat pekerjanya belakangan ini berselisih. Para pekerja menuntut upah yang lebih tinggi dan kondisi kerja yang lebih baik. Laporan terbaru menunjukkan serikat pekerja bisa mogok jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Tampaknya raksasa Korea telah menghindari krisis. Menurut laporan baru yang datang dari Korea Selatan, Samsung telah setuju untuk membicarakan solusi dengan serikat pekerjanya.
Pekan lalu serikat pekerja telah meminta perusahaan untuk bertemu dengan eksekutif puncaknya. Mereka terbuka untuk berdialog dengan salah satu co-CEO Samsung, atau bahkan Wakil Ketua dan pewaris Grup Samsung Lee Jae-yong. Jika tidak disetujui, para pekerja mengancam akan mogok kerja yang hak hukumnya sudah mereka dapatkan. Samsung sekarang diharapkan setuju untuk mengadakan diskusi dengan serikat pekerja.
“Kami menerima balasan resmi dari manajemen atas permintaan kami untuk berdialog dengan kepala eksekutif perusahaan,” kata empat serikat pekerja Samsung dalam sebuah pernyataan bersama, laporan The Korea Times. “Kami senang manajemen telah mengubah pendiriannya.”
Advertisement
Tidak jelas siapa yang akan mewakili Samsung dalam pertemuan ini, yang akan berlangsung bulan depan. Itu pasti bukan Lee Jae-yong, pejabat industri menyarankan. Sebagai gantinya, bisa jadi Wakil Ketua Han Jong-hee atau Presiden Kyung Kye-hyun, yang dilaporkan akan mengambil peran baru di perusahaan sebagai co-CEO selama rapat umum pemegang saham yang akan datang.
Perwakilan pekerja juga bisa memiliki beberapa nama baru. Nationwide Samsung Electronics Union, yang merupakan serikat pekerja terbesar di antara empat serikat pekerja Samsung, dilaporkan sedang dalam proses memilih pemimpin baru melalui pemungutan suara online.
Pekerja serikat pekerja Samsung telah menolak tawaran dari perusahaan
Samsung adalah salah satu konglomerat terbesar di dunia. Itu menghasilkan miliaran dolar setiap tahun. Dan seperti perusahaan lain, perusahaan juga memberikan manfaat kepada para pekerjanya. Tetapi para pekerja tidak senang dengan apa yang mereka dapatkan. Raksasa Korea tahun lalu menawarkan kenaikan gaji 7,5-12 persen berdasarkan kinerja, tetapi para pekerja serikat menolak tawaran itu.
Iklan
Menurut laporan, mereka menuntut jaminan sepuluh juta won (sekitar $8.400) kenaikan gaji tahunan setiap karyawan. Selain itu, mereka ingin bonus berbasis kinerja yang dibayarkan kepada pekerja setara dengan 25 persen dari laba operasional Samsung setiap tahun. Perusahaan kini siap untuk membicarakan solusi.
Namun, meski Samsung telah setuju untuk berbicara, perusahaan dilaporkan masih enggan menerima permintaan pekerja. Mudah-mudahan, itu akan dapat menegosiasikan kesepakatan. Perusahaan pasti tidak ingin para pekerjanya mogok, yang akan menjadi yang pertama dalam 53 tahun sejarahnya. Perusahaan Korea sudah memiliki banyak masalah internal yang harus diperhatikan.