Beberapa hari yang lalu, Redmi meluncurkan seri Redmi Note 11T di China. Perangkat ini berada di atas keseluruhan seri Redmi Note 11 dan pada dasarnya merupakan versi definitif bagi mereka yang tidak menikmati jajaran Redmi Note 11 yang berorientasi kelas menengah. Redmi Note 11T Pro dan Redmi Note 11T Pro+ menghadirkan spesifikasi menarik seperti prosesor MediaTek Dimensity 8100 dan banderol harga yang terjangkau. Perangkat ini hanya tersedia di China, tetapi tampaknya sudah menaklukkan pasar domestik.
Menurut General Manager Redmi Lu Weibing, merek tersebut berhasil menjual lebih dari 270.000 unit hanya dalam satu jam. Sayangnya, GM tidak menjelaskan secara spesifik, tetapi kami berasumsi bahwa dia merujuk pada penjualan gabungan dari smartphone Redmi Note 11T Pro dan Pro+. Ini adalah pencapaian yang mengesankan, dan sudah menunjukkan potensi perangkat ini untuk menjadi yang terlaris. Ini juga dapat memberi lebih banyak alasan bagi Redmi untuk membawa perangkat ini ke pasar lain di masa depan. Tentu saja hal itu pada akhirnya akan terjadi, meski harus melalui perawatan rebranding.
Sesuai bocoran, Redmi akan mengganti nama Redmi Note 11T Pro+ menjadi Redmi K50i untuk pasar India. Huruf”i”biasanya diasosiasikan dengan pasar India, jadi kami tidak berharap perangkat tersebut masuk ke pasar lain dengan nama yang sama. Kemungkinan akan membawa moniker yang berbeda di luar India, dan kami bahkan dapat mempertimbangkan branding POCO. Lagi pula, merek ini dikenal karena mengubah citra smartphone Redmi atau Mi yang sudah ada.
Fitur seri Redmi Note 11T Pro
Redmi Note 11T Pro mengemas layar LCD Full HD+ 6,6 inci dengan kecepatan refresh 144 Hz. Bagaimanapun, tampilan ini dikatakan sangat bagus, ini adalah layar LCD pertama yang mendapatkan skor A+ di DisplayMate. Di bawah kap, ponsel ini membawa MediaTek Dimensity 8100 SoC. Ini memiliki hingga 8 GB RAM dan hingga 256 GB Penyimpanan Internal. Perangkat ini memiliki pengaturan tiga kamera dengan kamera utama 64 MP, ultrawide 8 MP, dan kamera makro 2 MP. Ponsel ini juga membawa baterai 5.080 mAh dengan dukungan pengisian cepat 67 W.
Varian Pro+ menghadirkan penyimpanan hingga 512 GB tetapi memiliki baterai 4.400 mAh yang lebih kecil. Alasannya adalah karena ia membawa pengisian daya 120W yang lebih cepat. Terlepas dari perbedaan tersebut, pada dasarnya spesifikasinya sama.
Kedua perangkat berpotensi untuk disambar di pasar global. Terutama bagi yang kurang puas dengan varian Redmi Note 11.
Sumber/VIA: