Menyusul pembekuan kegiatan di Rusia awal tahun ini, CEO IBM Arvind Krishna telah memberi tahu karyawan bahwa perusahaan mengakhiri semua operasi di negara itu dan telah mulai memberhentikan karyawan. Dalam sebuah surat yang dibagikan kepada para karyawan, Krishna menyatakan bahwa fokus perusahaan selama berbulan-bulan adalah menjaga keselamatan dan keamanan IBMers dan keluarga mereka di wilayah yang terkena dampak.
Perusahaan menghentikan operasinya pada bulan Maret tetapi tetap membayar gaji karyawan..”Kami memilih untuk menangguhkan operasi sehingga kami dapat mengevaluasi opsi jangka panjang sambil terus membayar dan menyediakan kebutuhan bagi karyawan kami di Rusia,”tulis CEO dalam surat tersebut.
“Sebagai konsekuensi dari perang terus meningkat dan ketidakpastian tentang konsekuensi jangka panjangnya tumbuh, kami sekarang telah membuat keputusan untuk melakukan penghentian bisnis IBM secara teratur di Rusia,”tambahnya.
Dia menyebutkan bahwa perusahaan melihat langkah ini sebagai hak dan perlu, dan langkah alami berikutnya setelah penangguhan bisnis.”Proses ini akan dimulai hari ini dan mengakibatkan pemisahan tenaga kerja lokal kami. Rekan-rekan kami di Rusia, bukan karena kesalahan mereka sendiri, mengalami stres dan ketidakpastian selama berbulan-bulan,”kata Krishna.
“Kami mengakui bahwa berita ini sulit, dan saya ingin meyakinkan mereka bahwa IBM akan terus mendukung mereka dan mengambil semua langkah yang wajar untuk memberikan dukungan dan membuat transisi mereka seteratur mungkin,”tambahnya.
>FacebookTwitterLinkedin