Sundar Pichai dianugerahi $226 juta sebagai kompensasi atas penampilannya di tahun 2022. Pichai, sekarang menjabat sebagai CEO Google dan Alphabet, menerima $218 juta dalam bentuk saham sementara gaji tahunannya adalah $2 juta.

Para CEO Big Tech biasanya adalah eksekutif dengan bayaran tertinggi di dunia. Mereka menghasilkan banyak uang setiap tahun untuk perusahaan mereka dan menerima kompensasi atas kinerja mereka. Selain gaji konvensional, para CEO ini juga menerima penghargaan saham, yang bisa bernilai ratusan juta dolar. CEO Alphabet dan Google, Sundar Pichai, adalah salah satu eksekutif yang mendapatkan kompensasi besar pada tahun 2022.

Pada bulan Desember, Google menghadiahkan saham tiga tahunan kepada CEO-nya senilai $210 juta. Namun, pada tahun 2021, Pichai tidak menerima saham tiga tahunan dan hanya mendapat $6,3 juta sebagai gaji tahunan. Kompensasi Pichai sebesar $226 juta adalah 800 kali lipat dari gaji rata-rata karyawan Alfabet.

Google memberikan $226 juta kepada Sundar Pichai pada tahun 2022

Penghargaan saham Sundar Pichai mencakup dua tingkatan saham kinerja, masing-masing bernilai sekitar $63 juta. Dia juga telah menerima $84 juta lagi dalam saham terbatas Alphabet. Menurut pengajuan perusahaan, 60% saham Pichai terdiri dari unit saham kinerja perusahaan. Pada tahun 2019, penghargaan saham Pichai menyumbang 43% dari unit saham kinerja Alphabet, sementara total kompensasinya adalah $281 juta.

Untuk tahun 2022, eksekutif lain juga diberikan saham. Senior Vice President of Knowledge and Information Google, Prabhakar Raghavan, dan Chief Business Officer Google Philipp Schindler menerima $37 juta untuk kinerja mereka di tahun 2022. Demikian pula, Chief Financial Officer Google Ruth Porat diberikan kompensasi sebesar $24,5 juta.

Perlambatan ekonomi adalah kekhawatiran terbesar Google untuk tahun-tahun mendatang. Raksasa teknologi itu berencana memberhentikan 12.000 stafnya sebagai bagian dari kampanye pemotongan biaya. Google juga menghentikan pembangunan kampus baru di San Jose karena masalah keuangan.

Perusahaan juga menghadapi persaingan paling menantang sejak keberadaannya. ChatGPT telah menimbulkan ancaman serius terhadap dominasi Google di industri pencarian, dan mungkin menghilang dari bisnis pencarian Google. Beberapa sumber juga melaporkan bahwa Samsung mungkin memilih Microsoft Bing sebagai mesin telusur default untuk perangkat Galaxy dan meninggalkan Google.

Categories: IT Info