Apple telah mengumumkan bahwa WWDC Developers Conference akan berlangsung dari 6 Juni hingga 10 Juni. Seperti biasa, acara tersebut akan mengungkap iOS 17, Watch OS 10, iPad OS 17, dan sistem lainnya. Khususnya, surat undangan WWDC tahun ini menampilkan pola lensa Fresnel. Hal ini menimbulkan rumor bahwa Apple akhirnya siap merilis perangkat head display yang sangat dinantikan. Perangkat ini telah bekerja selama beberapa tahun. Perangkat ini adalah headset Apple Reality Pro.

Namun, perlu juga dicatat bahwa perangkat yang akan diluncurkan Apple di acara tersebut akan menjadi versi pengembang. Peluncuran produk yang sebenarnya akan memakan waktu. Berdasarkan kabar terbaru dari rantai pasokan, Apple menghadapi masalah produksi. Artinya, perusahaan kemungkinan akan menunda pengiriman headset Reality Pro setidaknya hingga musim gugur. Dengan demikian, produksi massal perangkat ini diperkirakan tidak akan dimulai hingga Desember tahun ini.

rumor headset Apple Reality Pro

Dari rumor sejauh ini, headset Apple Reality Pro akan membanggakan ultra – layar 8K beresolusi tinggi dan teknologi pelacakan mata yang canggih. Perangkat ini akan hadir dengan hingga 15 kamera dan akan melacak pergerakan mata pengguna secara detail. Ini akan menghasilkan pengalaman imersif yang unik.

Namun, ada desas-desus bahwa harga perangkat tersebut akan jauh lebih tinggi daripada produk lain. Sejauh ini, diperkirakan perangkat ini berharga sekitar $3.000. Ini berarti banyak orang tidak akan dapat memiliki perangkat ini. Dengan pengambilan harga ini, headset Reality Pro akan menelan biaya dua kali lipat dari harga iPhone Pro Max. Ini menjadikannya barang mewah yang disesuaikan untuk pengguna kelas atas.

Meskipun harganya mahal, CEO Apple, Tim Cook, menaruh harapan besar pada headset Reality Pro. Dia percaya bahwa perangkat ini akan dapat menggantikan iPhone sebagai inovasi teknologi utama dekade berikutnya.

Berita Gizchina minggu ini

Sorotan dari Apple Reality Pro Headset

Headset ini digambarkan sebagai”eksperimental”, tetapi masih diharapkan untuk mengungguli para pesaingnya. Ini akan memiliki fokus utama pada kolaborasi antara pengguna headset lainnya, dan itu akan dapat membuat wajah dan seluruh tubuh pengguna dalam realitas virtual. Headset akan memiliki peralihan antara AR dan VR, dan akan dapat menjalankan aplikasi apa pun di semua perangkat Apple.

Selain itu, perangkat ini harus dilengkapi dengan pusat kontrolnya sendiri untuk fitur seperti volume, Bluetooth, dan Wi-Fi. Selain itu, akan ada sistem biometrik untuk membuka kunci perangkat. Headset akan memiliki pelacakan tangan kelas atas dan kemampuan untuk melihat tampilan Mac Anda. Itu bahkan akan membuat ulang versi digital pengguna dalam obrolan FaceTime satu lawan satu.

Apa yang diharapkan

Biaya: Headset ini diperkirakan berharga sekitar $3.000, dua kali lipat harga perangkat pesaing. Performa: Headset ini dideskripsikan sebagai”eksperimental”, tetapi masih diharapkan untuk mengungguli para pesaingnya. Kolaborasi: Headset akan memiliki fokus utama pada kolaborasi antara pengguna headset lainnya. Itu akan dapat merender wajah dan seluruh tubuh pengguna dalam realitas virtual. Augmented and Virtual Reality (AR dan VR): Headset akan beralih antara AR dan VR. Dukungan Aplikasi: Headset akan dapat menjalankan aplikasi apa pun di semua perangkat Apple, dan sebagian besar aplikasi akan dapat berjalan secara otomatis di headset, sementara yang lain memerlukan sedikit modifikasi. Pusat Kontrol: Headset akan memiliki pusat kendali sendiri untuk fitur-fitur seperti volume, Bluetooth, dan konektivitas Wi-Fi. Sistem Biometrik: Headset akan menggunakan sistem biometrik untuk membuka kunci perangkat. Pelacakan Tangan: Headset akan memiliki pelacakan tangan tingkat lanjut. Tampilan Mac: Headset akan memiliki kemampuan untuk melihat tampilan Mac Anda. FaceTime: Headset bahkan akan dapat membuat ulang versi digital pengguna dalam percakapan FaceTime satu lawan satu.

Final Words

Headset Apple Reality Pro diatur untuk menjadi game – changer di dunia mixed – reality headset. Dengan fitur unggulannya, termasuk pelacakan tangan, tampilan Mac, dan kemampuan FaceTime, headset ini diharapkan mengungguli para pesaingnya. Sementara titik harga headset mungkin menjadi penghalang bagi beberapa pengguna, kemampuannya untuk menjalankan aplikasi apa pun di semua perangkat Apple dan fokusnya pada kolaborasi antara pengguna headset lain menjadikannya pilihan yang menarik bagi mereka yang mencari headset realitas campuran kelas atas.

Sumber/VIA:

Categories: IT Info