Samsung telah mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan Bank Korea untuk berkolaborasi dalam riset teknis untuk CBDC (Mata Uang Digital Bank Sentral) offline. Penelitian ini bertujuan untuk menghadirkan transfer kawat dan pembayaran yang aman ke smartphone dan jam tangan pintar Samsung Galaxy melalui bentuk mata uang digital yang dikeluarkan oleh bank sentral negara tersebut.
Upacara penandatanganan MoU antara Bank of Korea dan Samsung Electronics berlangsung di Samsung Digital City di Suwon, Korea Selatan. Para eksekutif yang menghadiri upacara penandatanganan termasuk Seungheon Lee, Deputi Gubernur Senior di Bank of Korea, dan Dr. Won-Joon Choi, EVP dan Kepala Mobile R&D Office di Samsung MX. Kedua perusahaan telah berjanji untuk melanjutkan penelitian tentang CBDC. Ponsel dan jam tangan pintar Samsung yang mendukung transfer CBDC akan memiliki sertifikasi perangkat keras tingkat EAL (Evaluation Assurance Level) 6+, yang merupakan tingkat keamanan keamanan tertinggi di dunia.
Ponsel dan jam tangan pintar Galaxy akan menawarkan transfer uang dan pembayaran bahkan tanpa koneksi internet
Samsung Berpartisipasi dalam tahap kedua studi percontohan tentang CBDC yang dilakukan oleh Bank of Korea. Perusahaan menguji transfer uang dan pembayaran perangkat-ke-perangkat melalui NFC, dan fitur ini berfungsi bahkan ketika perangkat tidak terhubung ke internet. Teknologi yang digunakan untuk melakukan pembayaran ini mencakup penggunaan chip keamanan eSE (Elemen Aman Tertanam) di dalam ponsel Galaxy untuk mengurangi risiko keamanan dan memastikan transaksi yang andal terjadi selama keadaan darurat.
Dr. Won-Joon Choi, EVP dan Head of Mobile R&D Office, MX Business di Samsung Electronics, berkata, “Kolaborasi dengan Bank of Korea ini memungkinkan kami menerapkan inovasi keamanan canggih Samsung ke bidang mata uang digital. Kami berharap kolaborasi kami dapat berkontribusi pada kemajuan teknologi CBDC offline global.”