WhatsApp hari ini mengumumkan fitur Kunci Obrolan baru yang bertujuan untuk memberi pengguna lapisan privasi dan keamanan ekstra. Fitur Obrolan Kunci, diungkapkan oleh Meta – perusahaan induk WhatsApp, memungkinkan pengguna untuk mengunci dan menyembunyikan percakapan mereka di folder yang dilindungi kata sandi. Perkembangan ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang keamanan online dan perdebatan yang sedang berlangsung seputar RUU Keamanan Online pemerintah Inggris Raya.
Chat Lock: Fitur Privasi Baru untuk Pengguna WhatsApp
Chat Lock memindahkan pesan Anda dari kotak masuk biasa ke folder baru yang hanya bisa dibuka dengan kata sandi atau autentikasi biometrik, seperti pengenalan wajah atau autentikasi sidik jari. Fitur baru ini dirancang untuk melindungi percakapan paling intim pengguna dan menyembunyikan notifikasi dari obrolan ini.
Mark Zuckerberg, CEO Meta, mengonfirmasi fitur baru ini dalam postingan Facebook, menyatakan: “Obrolan terkunci baru di WhatsApp jadikan percakapan Anda lebih pribadi. Mereka tersembunyi di folder yang dilindungi kata sandi dan notifikasi tidak akan menampilkan pengirim atau konten pesan.”
WhatsApp untuk Android 2.23.10.71 dan WhatsApp untuk iOS 2.23.9.77 kini kompatibel dengan Kunci Obrolan.
Kunci Obrolan: Privasi yang Disempurnakan untuk Percakapan WhatsApp
Pengenalan fitur ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Meta untuk meningkatkan privasi pengguna di WhatsApp. Layanan perpesanan sudah menawarkan enkripsi end-to-end, kemampuan untuk mengenkripsi cadangan, memblokir kemampuan tangkapan layar, dan opsi untuk menghilangkan pesan secara otomatis.
Chat Lock memungkinkan pengguna menjaga percakapan tetap aman, meskipun ada orang lain memegang telepon mereka. Fitur ini menonaktifkan pratinjau dalam notifikasi dan menghentikan media dalam obrolan yang terkunci dari penyimpanan otomatis ke galeri ponsel.
WhatsApp dan Kontroversi RUU Keamanan Online
Kunci Obrolan hadir sebagai WhatsApp dan perpesanan terenkripsi lainnya layanan berbenturan dengan RUU Keamanan Daring pemerintah Inggris. RUU tersebut bertujuan untuk mengatur konten internet, meningkatkan keamanan online. Ini juga bertujuan untuk memberdayakan regulator media Ofcom untuk mewajibkan platform mengidentifikasi dan menghapus konten pelecehan anak.
Bersama dengan perusahaan lain, Meta telah mengkritik RUU Keamanan Online, dengan alasan bahwa hal itu dapat melemahkan enkripsi end-to-end. Fitur keamanan ini sangat penting, karena mencegah non-peserta untuk melihat konten percakapan. Meta pada satu titik mengatakan lebih baik menghentikan akses pengguna Inggris daripada membahayakan privasi mereka.
Berita Gizchina minggu ini
Pemerintah Inggris, bagaimanapun, menegaskan bahwa mereka tidak berniat untuk melarang enkripsi end-to-end. Pemerintah Inggris berpendapat bahwa RUU tersebut akan mempertahankan privasi sambil meningkatkan perlindungan untuk keselamatan anak-anak. Menurut survei, RUU tersebut mendapat dukungan dari sejumlah besar orang dewasa Inggris, serta dukungan dari badan amal seperti NSPCC.
Oposisi dan Kekhawatiran seputar RUU Keamanan Online
Meskipun jaminan pemerintah, beberapa organisasi, termasuk elemen platform perpesanan yang berbasis di Inggris, telah menyatakan keprihatinan tentang dampak potensial RUU tersebut terhadap privasi dan keamanan nasional. Element, yang digunakan oleh Kementerian Pertahanan, Korps Marinir AS, dan angkatan bersenjata Ukraina, menggambarkan RUU tersebut sebagai”benar-benar berbahaya”dan mengklaim bahwa hal itu dapat melemahkan keamanan nasional.
CEO Element, Matthew Hodgson, berpendapat bahwa “aktor jahat tidak bermain sesuai aturan,” dan bahwa negara bangsa nakal, teroris, dan penjahat akan menargetkan titik akses apa pun yang dibuat oleh enkripsi yang dilemahkan. Dia lebih lanjut mengkritik pemerintah Inggris karena memperkenalkan”pengawasan massal rutin”dan merusak enkripsi, dengan menyatakan bahwa”aktor jahat akan terus menggunakan aplikasi yang tidak diatur yang ada, dan aktor baik yang menggunakan aplikasi yang sesuai akan dirusak privasinya.”
Masa Depan Privasi dan Keamanan pada Aplikasi Perpesanan
WhatsApp meningkatkan fitur privasi, tetapi tidak jelas bagaimana perkembangan debat RUU Keamanan Online. Kunci Obrolan menunjukkan dedikasi mereka terhadap privasi pengguna, tetapi undang-undang tersebut dapat memengaruhi pengguna dan aplikasi perpesanan terenkripsi.
Untuk saat ini, pengguna dapat menggunakan fitur tersebut untuk meningkatkan privasi dan keamanan percakapan WhatsApp. Tetap perbarui berita WhatsApp untuk perkembangan lebih lanjut karena fitur ini diperluas ke lebih banyak pengguna di hari-hari mendatang.
Cara Mengaktifkan Kunci Obrolan di WhatsApp
Untuk mengaktifkan fitur keamanan baru, ikuti ini langkah sederhana:
Perbarui WhatsApp Anda ke versi terbaru (Android 2.23.10.71 atau iOS 2.23.9.77) Buka obrolan yang ingin Anda kunci Ketuk info obrolan Cari “Obrolan Kunci” dan aktifkan Pilih metode autentikasi pilihan Anda
Setelah diaktifkan, obrolan Anda yang terkunci akan dipindahkan ke folder “Obrolan Terkunci”. Anda dapat mengakses obrolan hanya dengan menggunakan metode autentikasi yang dipilih. Untuk informasi lebih lanjut mengenai fitur Kunci Obrolan, lihat postingan blog.
Kesimpulan
Chat Lock di WhatsApp meningkatkan privasi dan keamanan pengguna di era digital. Layanan perpesanan terenkripsi menghadapi pengawasan dan regulasi, sehingga pengguna harus tetap mendapat informasi dan memanfaatkan fitur yang tersedia untuk melindungi percakapan mereka. Dengan Kunci Obrolan, pengguna WhatsApp mendapatkan lapisan keamanan ekstra dan ketenangan pikiran saat berkomunikasi dengan orang lain.
Beri tahu pendapat Anda tentang fitur baru dari WhatsApp ini. Beri kami komentar di bagian komentar.