Setelah hampir satu dekade, Samsung meluncurkan TV OLED pertamanya pada awal tahun 2022. Setahun kemudian, Samsung meluncurkan TV QD-OLED generasi kedua selama CES 2023. Namun, perusahaan tidak bisa mendapatkan cukup panel QD-OLED dari Samsung Display, sehingga akan membeli sisa panel OLED dari LG Display.
Menurut laporan dari Reuters, Samsung Electronics akan membeli 2 juta panel TV W-OLED dari LG Display pada tahun pertama. Perusahaan berencana membeli 3 juta panel TV OLED dari LG pada tahun berikutnya dan 5 juta unit pada tahun berikutnya. Pasokan awal adalah panel OLED 77 inci dan 83 inci. Dengan pasokan ini, Samsung dapat membuat seluruh jajaran TV OLED premium karena perusahaan China seperti TCL, Hisense, Xiaomi, dan Skyworth menghabiskan penjualan TV kelas bawahnya.
Kesepakatan panel TV OLED bersejarah akan menjadi win-win untuk LG dan Samsung
Samsung Display (yang membuat panel TV) awalnya menawarkan QD 55 inci dan 65 inci Panel OLED ke Samsung DX (yang menjual TV). Namun, jumlah pengiriman relatif rendah karena teknologi baru dan hasil yang lebih rendah. Meskipun Samsung Display mulai menawarkan panel OLED 77 inci tahun ini, Samsung belum membuat panel 83 inci. Di sinilah peran LG, karena sudah membuat panel OLED 83 inci.
Dengan kesepakatan bersejarah antara LG Display dan Samsung Electronics ini, Samsung bisa menjadi merek TV OLED terbesar kedua di dunia, menyalip Sony. Kesepakatan ini juga akan membantu LG Display, yang telah merugi selama empat kuartal berturut-turut karena permintaan TV turun setelah pandemi COVID-19 mereda. Kontrak dengan Samsung akan membantunya mendapatkan kembali keuntungan dan menjalankan pabrik OLED dengan kapasitas penuh.
Menurut Omdia, LG saat ini merupakan pembuat TV OLED terbesar, dengan pangsa pasar 54,6%, sementara Sony (26,1%) dan Samsung (6,1%) masing-masing berada di peringkat kedua dan ketiga. Pasar diperkirakan akan tumbuh menjadi $11,7 miliar pada tahun 2023 dan $12,9 pada tahun 2027.