Apple diperkirakan akan meluncurkan headset AR pertamanya akhir tahun ini setelah memamerkannya bulan depan selama acara WWDC 2023. Dilaporkan bahwa Apple mulai bereksperimen dengan headset AR pada tahun 2015. Bahkan Samsung sedang mengembangkan headset AR/MR setelah mematikan jajaran Gear VR beberapa tahun lalu.
Apple dan Samsung diperkirakan akan saling bersaing di pasar headset AR/MR akhir tahun ini.
Apple mulai mengerjakan headset AR pada tahun 2015 dan menggunakan Gear VR untuk eksperimen
Menurut laporan Bloomberg, Apple menggunakan berbagai headset VR, termasuk Samsung Gear VR dan HTC Vive, di eksperimen awalnya. Rencana awal Apple adalah meluncurkan kacamata AR yang tidak mencolok yang dapat dipakai sepanjang hari. Tetapi serangkaian kemunduran berarti bahwa rencana tersebut berputar, dan perangkat tersebut sekarang menjadi headset AR lengkap yang terlihat seperti kacamata ski. Ini membutuhkan paket baterai terpisah.
Para eksekutif puncak Apple menjaga jarak dari headset AR. Tim Cook tidak terlalu terlibat dalam desainnya dan hanya berpartisipasi dalam demonstrasi produk, menyebabkan frustrasi di kalangan staf. Johny Srouji, Wakil Presiden Senior Apple untuk Teknologi Perangkat Keras, skeptis terhadap perangkat tersebut. Menurutnya, merancang chip headset AR dapat mengalihkan perhatian perusahaan dari chip iPhone yang menghasilkan lebih banyak pendapatan. Craig Federighi, Presiden Rekayasa Perangkat Lunak di Apple, juga mewaspadai produk tersebut.
Perangkat dapat berfungsi sebagai monitor eksternal untuk Mac, dan aplikasi serta game pihak ketiga akan tersedia. Akhirnya, Apple berharap orang memakai headset AR sepanjang hari dan melakukan hal-hal seperti email, bermain game, meditasi, menjelajah web, berolahraga, dan panggilan video. Perusahaan memiliki target awal untuk menjual 3 juta unit selama tahun pertama setelah diluncurkan, namun target tersebut diturunkan menjadi 900.000 unit.
Apple dapat menjual perangkat tersebut dengan perkiraan biaya pembuatannya daripada menjualnya dengan kerugian seperti yang direncanakan semula. Perangkat ini dapat berharga $1.500 selama peluncuran dan mulai dijual pada akhir tahun ini.
Headset AR/MR Samsung dapat menggunakan perangkat lunak Google dan prosesor Qualcomm
Samsung juga mengerjakan headset AR-nya bekerja sama dengan Google dan Qualcomm. Google dapat merancang dan mengembangkan sistem operasi untuk headset, sedangkan Qualcomm dapat menawarkan chipset pemrosesan.
Tidak banyak yang diketahui tentang perangkat ini, tetapi tidak seperti Gear VR, yang membutuhkan smartphone agar headset berfungsi, perangkat yang akan datang bisa menjadi perangkat mandiri dengan layar, chipset, sensor, dan baterainya sendiri.