Apple telah merilis Laporan Transparansi App Store pertamanya. Laporan tersebut menawarkan informasi tentang proses peninjauan aplikasi dan cara Apple menangani permintaan pemerintah untuk data pengguna. Laporan tersebut dirilis sebagai bagian dari penyelesaian gugatan tahun 2021 dengan sekelompok pengembang. Sebagai bagian dari perjanjian, Apple setuju untuk lebih transparan tentang kebijakan App Store-nya.

Laporan Transparansi Apple untuk App Store

Laporan tersebut menunjukkan bahwa Apple menerima total 6.101.913 pengajuan aplikasi pada tahun 2022. Dari jumlah tersebut, 1.679.694 aplikasi disetujui, sedangkan 4.422.219 aplikasi ditolak. Namun, saat pengembang bekerja dengan Apple untuk mengatasi masalah, 253.466 aplikasi disetujui setelah ditolak.

Demikian pula, pada tahun 2022, Apple menghapus 186.195 aplikasi dari App Store karena melanggar pedoman App Store. Sebagian besar aplikasi ini adalah game, dengan aplikasi utilitas, bisnis, dan pendidikan menyusul setelahnya.

Gizchina News of the week

Raksasa teknologi itu juga menyampaikan bahwa China adalah negara teratas yang meminta penghapusan aplikasi dari Apple. Pemerintah Cina meminta Apple untuk menghapus 1.435 aplikasi dari toko. Dari jumlah tersebut, 1.276 adalah game yang dihapus karena tidak memiliki lisensi GRN yang dibutuhkan China. Apple juga menghapus 14 aplikasi atas permintaan pemerintah India. Pakistan dan Rusia juga bergabung dalam daftar dengan masing-masing 10 dan 7 aplikasi.

Selain itu, Apple menerima 18.412 banding dari pengembang yang aplikasinya telah dihapus dari App Store. Dari imbauan tersebut, Apple hanya memulihkan 616 aplikasi. Alasan mengapa jumlah banding yang ditolak sangat tinggi adalah karena sebagian besar aplikasi tersebut curang atau ilegal.

Apa artinya ini bagi pengembang?

Laporan transparansi baru memberi pengembang lebih banyak informasi tentang proses peninjauan aplikasi. Dan bagaimana Apple menangani permintaan pemerintah untuk data pengguna. Informasi ini dapat membantu pengembang meningkatkan aplikasi mereka dan mematuhi pedoman Apple.

Selain itu, Apple pernah dikritik karena ekosistemnya yang tertutup dan kurangnya transparansi. Jadi kami percaya ini adalah langkah ke arah yang benar. Menarik untuk melihat bagaimana Apple terus meningkatkan transparansi di masa mendatang. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang Laporan Transparansi Apple di sini.

Sumber/VIA:

Categories: IT Info