Bitcoin, mata uang digital yang pernah dianggap sebagai investasi yang mudah berubah, telah menemukan sekutu yang mengejutkan dalam bentuk komoditas kuno: emas.

Sejak Maret, korelasi antara crypto alfa dan logam mulia terus meningkat, memberi investor tempat berlindung yang aman dalam menghadapi krisis perbankan yang sedang berlangsung dan kenaikan suku bunga.

Tapi apa sebenarnya yang mendorong kemitraan tak terduga antara Bitcoin dan emas ini, dan berapa lama itu bisa bertahan?

Bitcoin Mengungguli Emas Di Tengah Krisis Perbankan

Saat krisis perbankan terus mengguncang dunia keuangan, investor beralih ke Bitcoin sebagai tempat yang aman untuk uang mereka. Faktanya, banyak yang memilih crypto daripada aset safe haven tradisional, emas, karena pengembaliannya yang lebih tinggi dan peningkatan stabilitas.

Saat ini diperdagangkan mendekati level psikologis $30.000 di $28.936, BTC telah mencatat reli yang mengesankan sebesar 3% dalam 24 jam terakhir. Lonjakan permintaan Bitcoin ini disebabkan oleh korelasinya yang meningkat dengan emas, yang telah melampaui level 50% dan sekarang mencapai 57%, sesuai data oleh firma analitik pasar Kaiko.

Korelasi bergulir 30 hari Bitcoin dengan emas telah melonjak sejak Maret dan sekarang mencapai 57% – level tertinggi dalam hampir 2 tahun.#BTC #Emas #correlation pic.twitter.com/l7N5eYAgEl

— Kaiko (@KaikoData) 26 April 2023

Korelasi antara mata uang digital dan emas ini terus meningkat sejak Maret, ketika regulator menutup bank yang ramah kripto, menyebabkan krisis perbankan. Akibatnya, investor beralih ke Bitcoin sebagai alternatif yang lebih andal untuk logam kuning.

Kebangkitan Crypto Sebagai Aset Safe Haven

Bitcoin telah lama dianggap sebagai investasi berisiko karena fluktuasi harga yang fluktuatif dan kurangnya pengawasan peraturan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ini telah muncul sebagai target aset tempat berlindung yang aman bagi investor yang mencari lindung nilai terhadap risiko pasar tradisional.

Tidak seperti mata uang fiat dan aset tradisional lainnya, Bitcoin beroperasi secara independen dari bank sentral, membuatnya kurang rentan terhadap inflasi dan campur tangan pemerintah.

Selain itu, sifat terdesentralisasi Bitcoin memberi investor kendali yang lebih besar atas aset mereka dan mengurangi eksposur mereka terhadap risiko sistemik.

Dengan kemampuan untuk menyimpan dan mentransfer kekayaan lintas batas tanpa memerlukan perantara, Bitcoin menawarkan tingkat kebebasan finansial dan keamanan yang tak tertandingi oleh aset tradisional.

BTC/USD merebut kembali wilayah $29K dan diperdagangkan pada $29.112 pada grafik harian di TradingView.com

Pasokan yang terbatas dan kelangkaan digital juga menjadikannya lindung nilai terhadap inflasi, karena nilainya tidak tunduk pada keinginan kebijakan pemerintah atau faktor ekonomi makro.

Akibatnya, Bitcoin semakin dikenal sebagai aset tempat berlindung yang aman, terutama pada saat ketidakpastian ekonomi dan gejolak pasar.

Kemampuannya untuk memberi investor penyimpan nilai yang andal dan aman telah menjadikannya pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin mendiversifikasi portofolio mereka dan melindungi kekayaan mereka dari ancaman eksternal.

-Unggulan gambar dari AndroidCure.com

Categories: IT Info