Di dunia saat ini, aplikasi seluler telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh Bitkom telah menjelaskan jumlah aplikasi smartphone yang digunakan secara aktif oleh orang-orang saat ini. Survei tersebut menunjukkan bahwa rata-rata jumlah aplikasi yang digunakan cukup tinggi, terutama di kalangan pengguna muda.
Mengungkap jumlah aplikasi yang digunakan oleh pengguna smartphone
Berdasarkan survei, semakin muda pengguna yang disurvei, semakin tinggi jumlah aplikasi yang digunakan. Hanya sebagian kecil (8%) pengguna yang minimalis dan menggunakan kurang dari 10 aplikasi di ponsel cerdas mereka. 17% lainnya dari mereka yang disurvei bertahan dengan 10-20 aplikasi dalam kehidupan sehari-hari mereka. Namun, rata-rata jumlah aplikasi yang digunakan orang cukup tinggi, yaitu 31.
Orang yang lebih muda cenderung menggunakan lebih banyak aplikasi daripada orang yang lebih tua. Rata-rata, pengguna berusia 16 hingga 29 tahun menginstal 42 aplikasi di ponsel cerdas mereka, sementara jumlah ini menurun seiring bertambahnya usia. Tren ini dapat dikaitkan dengan fakta bahwa orang yang lebih muda cenderung lebih paham teknologi dan cenderung mengadopsi teknologi baru.
Berbagai macam aplikasi yang tersedia saat ini memungkinkan untuk melakukan hampir semua hal dengan hanya smartphone. Dari memesan makanan hingga memesan taksi, dari berbelanja online hingga membayar tagihan, ada aplikasi untuk hampir semua hal. Namun, meningkatnya jumlah aplikasi yang tersedia juga berdampak pada perilaku penggunaan pengguna.
Peningkatan Penggunaan Aplikasi
Gizchina News of the week
Survei juga menemukan bahwa aplikasi yang paling populer adalah aplikasi media sosial, seperti Facebook, WhatsApp, dan Instagram. Aplikasi populer lainnya termasuk aplikasi perpesanan, aplikasi email, dan aplikasi navigasi.
Jadi mengapa kita memiliki begitu banyak aplikasi di ponsel cerdas kita jika kita hanya menggunakan beberapa di antaranya? Ada beberapa alasan. Pertama, mudah mengunduh aplikasi. Hanya dengan beberapa ketukan, kami dapat menambahkan aplikasi baru ke ponsel kami. Kedua, kami terus-menerus dibombardir dengan iklan untuk aplikasi baru. Iklan ini membuat kita berpikir bahwa kita membutuhkan aplikasi ini, meskipun kita tidak benar-benar menggunakannya.
Akhirnya, sulit untuk menghapus aplikasi. Setelah kami mengunduh aplikasi, itu ada untuk selamanya. Kami mungkin tidak menggunakannya lagi, tetapi kami tidak ingin menghapusnya jika kami membutuhkannya di masa mendatang.
Kiat untuk mengurangi jumlah aplikasi di ponsel cerdas Anda
Jadi, apa yang dapat kita lakukan dengan proliferasi aplikasi di ponsel cerdas kita? Berikut ini beberapa kiat:
Selektif tentang aplikasi yang Anda unduh. Hanya unduh aplikasi yang Anda tahu akan Anda gunakan. Hapus aplikasi yang tidak lagi Anda gunakan. Tidak perlu menyimpan aplikasi di ponsel Anda jika Anda tidak akan menggunakannya. Atur aplikasi Anda. Buat folder untuk berbagai jenis aplikasi, seperti media sosial, perpesanan, dan game. Ini akan memudahkan untuk menemukan aplikasi yang Anda butuhkan. Gunakan peluncur. Peluncur adalah aplikasi pihak ketiga yang dapat mengubah tampilan dan nuansa layar utama Anda. Ini bisa menjadi cara yang bagus untuk mendeklarasikan layar utama Anda dan mempermudah menemukan aplikasi yang Anda butuhkan.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat mengurangi jumlah aplikasi di ponsel cerdas dan membuatnya lebih mudah digunakan.
Proliferasi aplikasi bisa sangat banyak. Sulit untuk melacak semua aplikasi baru yang dirilis, dan lebih sulit lagi untuk memutuskan mana yang layak diunduh. Banyaknya aplikasi juga bisa menjadi gangguan. Sangat mudah untuk terjebak dalam menjelajahi app store atau mencoba aplikasi baru, dan sebelum Anda menyadarinya, Anda telah membuang waktu berjam-jam yang sebenarnya bisa Anda gunakan untuk hal lain. Pada akhirnya, terserah masing-masing individu untuk memutuskan berapa banyak aplikasi yang mereka inginkan di ponsel mereka dan bagaimana mereka ingin menggunakannya. Tetapi jika Anda merasa kewalahan dengan jumlah aplikasi di ponsel Anda, atau jika Anda menemukan bahwa itu adalah pengalih perhatian, mungkin inilah saatnya untuk mengambil langkah mundur dan mengevaluasi kembali penggunaan aplikasi Anda. Sumber/VIA: