Bukan rahasia lagi bahwa standar keamanan gudang Amazon dan kondisi kerja karyawan telah menjadi perhatian selama beberapa waktu. Namun, Amazon kini berada dalam kesulitan, karena Komite Kesehatan, Pendidikan, Tenaga Kerja, dan Pensiun (HELP) Senat AS adalah menyelidiki dugaan praktik keselamatan gudang perusahaan.
Surat yang dikirim oleh Ketua Komite BANTUAN Senat Bernie Sanders menuduh Amazon memprioritaskan keuntungan di atas segalanya, mengakibatkan lingkungan kerja yang tidak aman bagi staf gudang dan akses yang tidak memadai ke perawatan medis. Selain itu, surat tersebut menyoroti pengetahuan Amazon tentang kondisi kerja ini dan pengabaian yang disengaja, yang mencerminkan budaya perusahaan yang memperlakukan karyawan sebagai barang yang dapat dibuang.
Selain itu, surat tersebut merujuk data dari Strategic Organizing Center (SOC), sebuah koalisi serikat pekerja Amerika Utara, yang mencirikan catatan keselamatan Amazon sebagai sangat berbahaya. Ini karena, dalam satu tahun terakhir saja, pekerja gudang mengalami hampir 39.000 cedera, dengan 95% di antaranya cukup parah sehingga memerlukan cuti kerja atau tugas yang dimodifikasi. Selain itu, gudang Amazon melaporkan tingkat cedera serius sebesar 6,6 cedera per 100 pekerja, lebih dari dua kali lipat tingkat yang dilaporkan di gudang non-Amazon.
Tanggapan Amazon
Menanggapi surat Sanders, Steve Kelly, juru bicara Amazon, menyatakan, “Kritikus kami dapat memanipulasi data agar sesuai dengan narasi mereka, tetapi sebenarnya kami telah membuat kemajuan, terbukti dari jumlah kami. Sejak 2019, kami telah mengurangi tingkat cedera yang tercatat di seluruh jaringan global kami sebesar lebih dari 23%, dan Tingkat Insiden Hilang Waktu kami menurun sebesar 53%. Fakta-fakta ini mudah diverifikasi dengan memeriksa data yang kami laporkan ke OSHA.”
Terlepas dari tanggapan perusahaan, Sanders telah meminta agar CEO Jassy memberikan lebih banyak informasi tentang tingkat cedera dan perputaran karyawan Amazon, serta data mengenai klinik medis di tempat perusahaan bernama AMCARE, sejak tahun 2019. Selain itu, dia juga meminta klarifikasi apakah Amazon telah melakukan penyelidikan internal atau pihak ketiga terhadap hubungan potensial antara kecepatan kerja di gudangnya dan prevalensi atau biaya cedera. Terakhir, Amazon memiliki waktu hingga 5 Juli untuk menanggapi pertanyaan keamanan gudang Sanders.