Dalam peristiwa baru-baru ini, China telah mengeluarkan larangan terhadap perusahaan chip memori AS, Micron, mencegah mereka menjual produk mereka ke perusahaan domestik China. Langkah ini dilakukan sebagai tanggapan atas sanksi perdagangan AS yang sedang berlangsung yang memengaruhi sektor teknologi China.

Ikhtisar: Larangan Mikron China

Pemerintah China baru-baru ini mengambil langkah berani melarang pembuat chip memori utama AS Micron menjual chip ke perusahaan domestik (h/t: Reuters). Larangan itu diberlakukan menyusul tinjauan keamanan yang gagal oleh Cyberspace Administration of China (CAC). Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada hari Minggu, CAC menjelaskan keputusan mereka:

Peninjauan tersebut menemukan bahwa produk Micron memiliki potensi masalah keamanan jaringan yang relatif serius, yang menimbulkan risiko keamanan besar bagi rantai pasokan infrastruktur informasi utama China dan memengaruhi keamanan nasional China.

Operator kritis infrastruktur informasi di China telah diinstruksikan oleh CAC untuk berhenti membeli produk Micron, mengutip’Hukum Keamanan Jaringan’dan peraturan lainnya. Regulator belum mengungkapkan detail apa pun mengenai masalah keamanan jaringan yang diklaim.

Tanggapan AS

Menanggapi larangan tersebut, juru bicara Departemen Perdagangan AS dikutip oleh Reuters mengatakan, “ Kami dengan tegas menentang pembatasan yang sebenarnya tidak memiliki dasar.” Pernyataan ini muncul setelah AS memberlakukan larangan luas atas penjualan teknologi ke berbagai industri China. Larangan ini termasuk pembatasan peralatan pembuat chip canggih, chip berperforma tinggi yang digunakan untuk AI, dan banyak lagi. AS juga memberikan sanksi kepada HUAWEI pada tahun 2019 atas masalah keamanan yang tidak ditentukan.

Latar belakang perang dagang AS-Tiongkok yang sedang berlangsung

Perang dagang AS-Tiongkok adalah konflik ekonomi yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan Cina. Konflik dimulai pada 2018, ketika pemerintahan Trump memberlakukan tarif atas barang-barang China. China menanggapi dengan tarifnya sendiri, dan sejak saat itu kedua negara telah terlibat dalam perang perdagangan tit-for-tat. Perang dagang berdampak signifikan pada kedua ekonomi, dan tidak jelas kapan akan berakhir.

Perang dagang dimulai ketika pemerintahan Trump menuduh China melakukan praktik perdagangan yang tidak adil, seperti pencurian kekayaan intelektual dan pemaksaan transfer teknologi. Pemerintah memberlakukan tarif atas barang-barang China senilai $34 miliar pada Juli 2018, dan China menanggapinya dengan tarif sendiri atas barang-barang Amerika senilai $34 miliar. Sejak saat itu, kedua negara telah memberlakukan tarif barang satu sama lain senilai miliaran dolar.

Gizchina News of the week

Peran Mikron dalam Industri Teknologi

Mikron memainkan peran penting dalam produksi memori dan produk penyimpanan yang digunakan dalam berbagai elektronik konsumen, seperti PC , smartphone, dan gadget lainnya. Rangkaian produk mereka meliputi RAM, DRAM, dan penyimpanan UFS. Meskipun ada pemasok alternatif seperti Samsung Semiconductor dan SK Hynix, larangan terhadap Micron menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana hal ini dapat memengaruhi merek teknologi konsumen Tiongkok.

Dampak Potensial pada Merek Teknologi Tiongkok

Larangan tersebut pada Micron dapat menyebabkan kekurangan pasokan dan peningkatan biaya untuk merek teknologi China. Ini karena mereka harus bergantung pada pemasok alternatif untuk chip memori. Hal ini dapat mengakibatkan penundaan produksi dan peluncuran produk yang tertunda. Perusahaan perlu berebut untuk mengamankan rantai pasokan baru dan beradaptasi dengan lanskap pasar yang berubah.

Implikasi Lebih Luas dari Perang Dagang Teknologi

Larangan terhadap Micron hanyalah yang terbaru dalam serangkaian ketegangan yang meningkat antara AS dan China. Karena kedua negara memberlakukan pembatasan dan sanksi pada industri teknologi satu sama lain, eskalasi lebih lanjut dan tindakan pembalasan dimungkinkan. Perang perdagangan teknologi yang sedang berlangsung ini menimbulkan kekhawatiran tentang dampak pada rantai pasokan teknologi global dan inovasi di sektor ini.

Masa Depan Hubungan Teknologi AS-Tiongkok

Situasi saat ini tampak suram. Namun, selalu ada kemungkinan negosiasi dan kesepakatan antara kedua negara. Namun, perang perdagangan teknologi yang sedang berlangsung juga dapat berdampak signifikan pada perusahaan dan industri teknologi lainnya, yang berpotensi menimbulkan perselisihan dan sanksi lebih lanjut. Sangat penting bagi kedua negara untuk menemukan cara untuk bekerja sama dalam mengatasi tantangan teknologi global dan mendorong inovasi.

Pelajaran untuk Perusahaan Teknologi

Larangan Micron berfungsi sebagai pengingat bagi perusahaan teknologi. Ini menyoroti pentingnya mendiversifikasi rantai pasokan dan mengurangi ketergantungan pada negara atau pemasok tertentu. Selain itu, fokus pada masalah keamanan jaringan menyoroti perlunya tindakan dan praktik keamanan siber yang kuat dalam industri ini. Terakhir, perang perdagangan teknologi yang sedang berlangsung menggarisbawahi potensi manfaat kolaborasi dan kerja sama antara perusahaan teknologi global.

Dampak pada Konsumen

Larangan Micron juga dapat berdampak langsung pada konsumen. Hal ini dapat menyebabkan potensi kenaikan harga barang elektronik konsumen karena perusahaan menghadapi kenaikan biaya. Selain itu, konsumen mungkin mengalami penundaan peluncuran produk baru karena gangguan dalam rantai pasokan. Mungkin juga ada kekhawatiran atas kualitas dan keamanan produk teknologi, karena perusahaan mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh perang dagang teknologi yang sedang berlangsung.

Kesimpulan

Larangan China terhadap Micron, sebuah produk AS perusahaan chip memori, merupakan perkembangan besar dalam perang perdagangan teknologi yang sedang berlangsung antara kedua negara. Larangan ini dapat berdampak luas bagi perusahaan teknologi China, Amerika, dan global, yang memengaruhi rantai pasokan dan inovasi. Penting bagi kedua negara untuk bekerja sama dan menemukan solusi atas tantangan yang dihadapi industri teknologi global.

Categories: IT Info